Lemhannas: manage bangsa dengan wawasan kebangsaan

pengelolaan kehidupan bangsa harus terus menurut wawasan kebangsaan indonesia, kata direktur program pemantapan kualitas kebangsaan lembaga ketahanan nasional kisnu haryo kartiko.

saat membuatkan bangsa dan mencari Jawaban atas seluruh masalah bangsa harus berdasarkan atas ajaran pluralisme juga multikulturalisme sebagai cerminan bangsa dan beranekaragam, katanya dalam yogyakarta, kamis.

menurut dia dalam dialog pemantapan nilai-nilai kebangsaan, membangun kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan wawasan kebangsaan dapat dilaksanakan dengan langkah mengembangkan jati diri bangsa.

disamping itu dan mampu diselenggarakan melalui mengembangkan kesadaran kepada sistem nasional.

melalui cara-cara tersebut diharapkan bisa terwujud warga dan alami, adil, makmur, dan sejahtera sesuai dengan cita-cita luhur bangsa indonesia.

ia menungkapkan pada perjalanan sebuah bangsa dipastikan mengalami pasang surut ideologi serta dasar negara, tergolong dalam indonesia.

sistem kenegaraan yang dibangun berlandaskan ideologi pancasila dan tidak luput daripada semua berubahnya berdasarkan tafsir serta kepentingan elit penguasa.

jadi, telah saatnya bangsa indonesia menyusun sistem kenegaraan yang hendak dibangun dilandasi suatu ideologi, yakni pancasila, katanya.

tenaga profesional bidang kewaspadaan nasional lemhannas i putu sastra wingarta menyatakan, pada melakukan transformasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa harus bisa menjamin kelangsungan kehidupan nasional.

transformasi adalah reartikulasi dibandingkan nilai-nilai kebangsaan atau nasionalisme keindonesiaan. menggarap transformasi nilai-nilai kebangsaan berarti mengerjakan reartikulasi nilai-nilai dan dikandungnya menurut situasi juga kondisi aktual yang dihadapi.

tuntutan seperti itu tidak mampu diabaikan karena akan menjadi sumber konflik serta kekerasan dalam kehidupan nasional di pada lingkungan strategis global, regional, serta nasional dan terus bergerak juga menuntut perubahan, ujarnya.

menurut dia, peran studi kewarganegaraan (pkn) merupakan amat signifikan selama menggarap transformasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber selama empat konsensus dasar bangsa. pkn dan bisa agar memicu dan memacu penerapan integrasi nasional.

pkn memang dapat adalah pilihan langkah awal ajang edukasi reartikulasi nasionalisme keindonesiaan. namun demikian, pkn mesti tetap disesuaikan dengan situasi serta kondisi bangsa, katanya.

Informasi lainnya: Cream Adha - Bisnis Online - Pulau Tidung