ketua dewan perwakilan daerah (dpd) ri irman gusman menilai bangsa indonesia agak pelit di pemberian gelar pahlawan nasional terhadap tokoh-tokoh dan sudah berjuang supaya kemendekaan serta mempertahkan negara kesatuan republik indonesia (nkri).
hingga sekarang masih sebanyak 156 pihak tokoh juga pejuang bangsayang sudah ditetapkan untuk pahlawan nasional. namun bukan serta harus diobral, tutur irman gusman saat membuka seminar nasional pengusulan mr h sutan mohammad rasjid (tokoh pdri) sebagai pahlawan nasional dalam padang, sabtu.
hadir tokoh nasional asal sumbar pada kesempatan tersebut, prof. dr. ahmad syafii ma`arif, taufik abdulah, wakil gubernur sumbar, muslim kasim, sejahrawan dan budayawan juga sederat bupati dalam provinsi itu.
menurut dia, ratusan para pejuang yang mengorban jiwa raganya untuk bangsa ini daripada penjajahan di masa 2012, tapi persentasi yang ditetapkan dijadikan pahlawan nasional belum seimbang.
Informasi Lainnya:
- Merawat Mobil di Musim Hujan
- Tips Pemeliharaan Mobil di Musim Hujan
- Tips Pemeliharaan Mobil di Musim Hujan
- Tips Pemeliharaan Mobil di Musim Hujan
padahal, bangsa yang sulit merupakan dan menghargai jasa para pahlawannya, oleh karenanya kaum pejuang dan telah berkorban jiwa, harta dan raga untuk kemerdekaan pantas membeli gelar pahlawan nasional.
indonesia agar mencapai kemerdekaan berbeda melalui sejumlah negara lainnya, papar irman, sebutlah filipina dan tak terlalu ada tokoh dan ditentukan maka pahlawan, karena meraih kemerdekaan melalui diplomasi.
menurut dia, dari 156 pihak pahlawan nasional 90 persen berada diluar ibukota (jakarta, red), artinya membuktikan daerah-daerah yang punya andil selama perjuangan kemerdekaan.
dari persentasi dan banyak kurang lebih 15 pihak, pahlawan nasional berasal dari sumatera barat, makanya ada orang menungkapkan minangkabau sebagai pos terdepan pendirian bangsa ini.
pahlawan nasional asal sumbar, selama antaranya mohammad hatta, sutan sjahril, tan malaka, m natsir, abdul muis, tuanku imam bonjol, agus salim, mohammad yamin, rasuna said, ilyas yacoub dan syafruddin prawiranegara serta pilihan tokoh dan lainnya.
kita amat mendukung serta menyebabkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada sang pejuang sutan mohammad rasjid, sebab dijadikan pelaku sejarah mempertahankan bangsa ini daripada penjajahan belanda, ujarnya.
upaya ini, tentu tidak gampang juga memerlukan perjuangan karena proses seleksi penetapan pahlawan nasional cukup ketat, dengan demikian diharapkan melalui seminar dan melibatkan sejahrawan tingkat nasional juga lokal mau bisa mengungkap fakta serta data historis atas kiprah sutan mohammad rasjid.
menurut dia, pemberian gelar pahlawan nasional terhadap sutan mohammad rasjid layak juga wajar sebagai pejuang selama waktu darurat, sama melalui tokoh yang lain semisal m. natsir, syafruddin prawiranegara, mohammad.
selain daripada sutan mohammad rasjid baru ada tokoh pejuang kemerdekaan asal sumbar dan belum mencari gelar pahlawan nasional, pada antaranya khatib sulaiman, abd halim, rohana kudus dan yang lain.
ini harus dipercepat dan Salah satu persatu diusulkan agar maka pahlawan nasional untuk bentuk penghargaan terhadap jasa mereka, ujarnya.
dalam kesempatan tersebut, irman menungkapkan ketika ini telah banyak 13 pihak pejuang serta tokoh dan masuk daftar proses seleksi pahlawan nasional, termasuk soeharto serta abdurrahman wahid (gus dur).
menyinggung penetapan pahlawan nasional mantan presiden ri soeharto, irman berpandangan di prinsipnya mesti menghormati jasa pahlawan, bila banyak keuntungan kelemahan sebuah dan manusiawi.
sebab, sudah saatnya bangsa ini meninggal dosa waktu kemarin juga tidak mesti lagi jadi pertentangan, namun mari menyaksikan bagaimana dan sudah diperbuat agar bangsa ini.
kita saatnya menikmati ke masa depan, tapi bukan pula berarti tak menyaksikan sisi kelemahan dan telah diperbuat bapak pembangunan itu, katanya.